Home » , » MENGEMBALIKAN KEJAYAAN UMAT ISLAM

MENGEMBALIKAN KEJAYAAN UMAT ISLAM

Written By Muhammad Nasyiruddin on Minggu, 20 Juli 2014 | 16.00


Pergantian kejayaan suatu kaum adalah sunnatullah yang tidak akan berubah, begitu juga sebab-sebabnya. Allah telah menjadikan sebab-sebab agar umat berjaya, begitu juga sebab-sebab yang menjadikan umat tersebut akan mundur bahkan hancur. Allah SWT berfirman:

إِنْ يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِثْلُهُ وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَتَّخِذَ مِنْكُمْ شُهَدَاءَ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
“Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang lalim.” (QS. Ali ‘Imran 140)
Berkaitan dengan pergiliran masa kejayaan dalam ayat diatas, Al Hafidz Ibnu Katsir (wafat 774 H) menyatakan:
أَيْ نُدِيلُ عَلَيْكُمُ الْأَعْدَاءَ تَارَةً وَإِنْ كَانَتْ لَكُمْ الْعَاقِبَةُ لِمَا لَنَا فِي ذَلِكَ مِنْ الْحِكْمَة
“Yaitu Kami pergilirkan kemenangan itu bagi musuh kalian atas diri kalian dalam sesekali waktu, sekalipun pada akhirnya kalian memperoleh akibat yang baik, (Kami lakukan demikian itu) karena kebijaksanaan Kami yang mengandung hikmah (buat kalian).”
Kemungkaran, kemaksiyatan, pengingkaran dan penyimpangan pelaksanaan hukum-hukum Allah SWT merupakan sebab kemunduran dan kehancuran umat manusia. Sejarah telah membuktikan bahwa Bani Israel yang berkuasa sejak 975 SM, karena penyimpangannya dari aturan Allah, 250 tahun setelah berjaya, kemudian berhasil diruntuhkan oleh raja `Asyur namanya Syanharib, dan ketika sudah hancur, mereka tidaklah bertaubat sehingga Allah mengerahkan tentara Babilonia di bawah pimpinan Bukhtanassar (Nebukadnezar), yang menawan dan menjadikan mereka sebagai budak. Begitu juga negeri Saba yang berkembang kira-kira tahun 1000 SM, negeri yang sangat makmur, namun karena kekufuran yang menyebar, maka Allah menghancurkan mereka.
فَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنَاهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ مِنْ سِدْرٍ قَلِيلٍ
“Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr.” (QS. Saba’: 16)
Dalam konteks keadaan kaum Saba ini Allah SWT berfirman:
ذَلِكَ جَزَيْنَاهُمْ بِمَا كَفَرُوا وَهَلْ نُجَازِي إِلَّا الْكَفُورَ
“Demikianlah kami memberi balasan kepada mereka disebabkan kekufuran (kengganan bersyukur) mereka. kami tidak menjatuhkan siksa yang demikian kecuali kepada orang-orang yang kufur.” (QS. Saba [34]: 17)
Tidak ada cara untuk berjaya kembali kecuali dengan taubat yang sebenarnya, yang diiringi dengan sesegera mungkin menjalankan ketaatan sepenuhnya kepada Allah SWT. Sejarah membuktikan bahwa tatkala Bani Isreal bertaubat, maka Allah memberikan giliran kejayaan bagi mereka untuk berkuasa kembali pada tahun 536 SM, Allah berfirman:
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri.” (QS. Al Isra’: 7)
Kemudian Allah mengancam kalau mereka kembali durhaka maka Allah juga akan kembali menghinakan mereka:
عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يَرْحَمَكُمْ وَإِنْ عُدْتُمْ عُدْنَا وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ حَصِيرًا
“Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat (Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan), niscaya Kami kembali (mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahanam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman.” (QS. Al Isra: 8)
Indonesia negeri yang kaya raya alamnya, setelah 66 tahun merdeka, ternyata 70 juta rakyatnya hidup dalam kemiskinan, 4 juta anak Indonesia kurang gizi, tiap dua hari, satu warga Jakarta bunuh diri, sementara kekayaan alamnya terus menerus diserahkan kepada asing dengan mengatasnamakan investasi. Narkoba, pornografi, aborsi dan kerusakan akhlaq menjamur dinegeri ini.
Amerika Serikat, negara adi daya yang menjadi rujukan negeri ini juga diambang kehancuran, AS berada dalam krisis utang besar di atas 90% dari PDB, sekitar 50 juta orang Amerika tidak mampu membayar makanan yang cukup di tahun 2009, orang-orang yang dulunya kaya banyak yang telah kehilangan rumah mereka, kini terpaksa tidur di mobil mahal mereka yang diparkir di sudut-sudut kota[1].
Karena itu adalah sebuah kebodohan ketika kita tetap berkutat dengan konsep kapitalisme yang terbukti menyengsarakan ini, tidak ada jalan untuk mengembalikan kejayaan umat saat ini kecuali dengan sungguh-sungguh bertobat, mencampakkan berbagai kemaksiatan, lalu bersegera menerapkan syariah-Nya secara totalitas dalam semua aspek kehidupan. Jika tidak, maka bencana demi bencana akan senantiasa melanda negeri ini, baik bencana alam, maupun bencana yang lebih besar, yakni meluasnya kemungkaran dan kemaksiyatan. Rasulullah bersabda:
وَمَا لَمْ تَحْكُمْ أَئِمَّتُهُمْ بِكِتَابِ اللَّهِ وَيَتَخَيَّرُوا مِمَّا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَّا جَعَلَ اللَّهُ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ
“Dan tidaklah pemimpin-pemimpin mereka enggan menjalankan hukum-hukum Allah dan memilih-milih apa yang diturunkan Allah (yang suka dilaksanakan, yang tidak suka ditinggalkan), kecuali Allah akan menjadikan bencana di antara mereka." (HR. Ibnu Majah no. 4009 dengan sanad Hasan)
Semoga Allah menjadikan umat ini kembali meraih kejayaannya didunia dan diakhirat kelak, menjadi umat yang memberikan loyalitasnya hanya kepada Allah SWT, dan menjadikan kita bagian dari umat tersebut.






[1] http://www.eramuslim.com/berita/laporan-khusus/amerika-segera-menjadi-negara-dunia-ketiga.htm, diakses 16/9/2010


Disampaikan Oleh: Muhammad Nasyiruddin (Staf IKADI Aceh Singkil)
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | Pemersatu Ummat
Copyright © 2011. Lintas Ujung Sumatera - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by nasyir
Proudly powered by Blogger