PKS Nongsa - Allah SWT telah memberikan kita begitu banyak nikmat, oleh karenanya dalam konteks nikmat, Allah SWT tidak memerintahkan kita untuk menghitung-hitungnya akan tetapi Allah SWT memerintahkan kita untuk mensyukurinya.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPW PKS Kepulauan Riau H. Abdul Rahman Lc dalam khutbah Hari Raya Idul Adha 1432 H di Masjid Nurul Hidayah Kelurahan Batu Besar Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Ahad 6 Nopember 2011.
" Allah SWT tidak memerintahkan kita untuk menghitung-hitung nikmat-Nya, akan tetapi Dia memerintahkan kita untuk mensyukurinya," ujarnya.
Dia mengatakan di Hari Raya Idul Adha ini kita diingatkan oleh kisah Nabi Ibrahim AS yang telah diuji oleh Allah SWT kecintaannya kepada Allah SWT dan kecintaannya kepada keluarganya yakni Nabi Ismail AS dan Siti Hajar. Dari kecintaan Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT tersebut, telah memberikan inspirasi besar untuk kita jadikan uswatun hasanah atau teladan yang baik.
"Sesungguhnya telah ada contoh teladan bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya," kata Abdul Rahman mengutip sebuah ayat dari Kitab Suci Al-Quran.
Dia menjelaskan ada empat pelajaran dari kisah Nabi Ibrahim AS dan keluarganya tersebut untuk kita renungkan pada hari ini. Diantaranya adalah berbaik sangka kepada Allah SWT. Didalam salah satu kisah perjalanan Nabi Ibrahim AS dan Siti Hajar ketika Allah SWT memerintahkan untuk hijrah dari Palestina menuju Mekkah, sesampainya di Mekkah Nabi Ibrahim AS meletakkan keluarganya di suatu lembah yang tidak ada pepohonan, makanan, minuman dan seseorang pun disana.
"Nabi Ibrahim AS meletakkan mereka di lembah tersebut hanya berbekal sekantung makanan dan sedikit minuman yang hanya cukup untuk bekal dua hari. Setelah itu Nabi Ibrahim AS meninggalkan mereka," kata Abdul Rahman menjelaskan.
Sebagai seorang isteri yang baru melahirkan anak yang masih merah, pada saat itu Siti Hajar bertanya kepada Nabi Ibrahim AS. "Wahai suamiku kemana engkau hendak pergi meninggalkan kami". Ketika itu Nabi Ibrahim tidak menjawab, dan setelah ditanya tiga kali berturut-turut Nabi Ibrahim juga tidak menjawab. Pada saat Siti Hajar bertanya apakah engkau diperintahkan Allah untuk meninggalkan kami, ketika itu barulah Nabi Ibrahim menjawab, betul, Allah lah yang memerintahkanku untuk meninggalkan kalian di tempat ini. Siti Hajar pun berkata," kalau memang ini adalah perintah Allah pasti dia tidak akan menyia-nyiakan kami, "kata Abdul Rahman yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Kepulauan Riau ini menerangkan.
Dia menjelaskan bahwa Nabi Ibrahim AS dan Siti Hajar mampu berbaik sangka kepada Allah. Mereka meyakini selagi mereka bersama Allah, maka tidak akan ada yang mampu menyengsarakan mereka, tidak akan ada yang dapat mencelakainya dan tidak akan ada yang dapat melukai di hati kami.
"Bila kita lihat banyak manusia yang frustasi atau banyaknya manusia yang sengsara dalam kehidupan ini, bukan karena sedikitnya nikmat Allah yang mereka dapatkan, tetapi karena sedikitnya husnudzon atau sedikitnya sangka baiknya kepada Allah SWT. Padahal begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita ketimbang ujian-Nya. Oleh karena itu kita harus berprasangka baik terhadap Allah," kata Abdul Rahman menjelaskan.
Sebelum pelaksanaan Sholat Idul Adha dimulai, ketua Panitia Amaliyah Kurban di Masjid Nurul Hidayah Said Yusri menjelaskan bahwa untuk Idul Adha tahun ini Masjid Nurul Hidayah mendapatkan 2 ekor sapi sumbangan dari beberapa warga dan 1 ekor sapi sumbangan dari Wali Kota Batam Ahmad Dahlan.
"Panitia juga menerima 2 ekor kambing. Jadi total hewan kurban yang akan dipotong dan dibagi-bagikan adalah 5 ekor. Masing-masing 3 ekor sapi dan 2 ekor kambing," katanya.
Meski sebelum pelaksanaan Sholat turun hujan, namun pelaksanaan Sholat Hari Raya Idul Adha di Masjid Nurul Hidayah berlangsung lancar dengan diimami oleh H. Abdul Rahman Lc yang sekaligus juga bertindak sebagai khotib.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPW PKS Kepulauan Riau H. Abdul Rahman Lc dalam khutbah Hari Raya Idul Adha 1432 H di Masjid Nurul Hidayah Kelurahan Batu Besar Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Ahad 6 Nopember 2011.
" Allah SWT tidak memerintahkan kita untuk menghitung-hitung nikmat-Nya, akan tetapi Dia memerintahkan kita untuk mensyukurinya," ujarnya.
Dia mengatakan di Hari Raya Idul Adha ini kita diingatkan oleh kisah Nabi Ibrahim AS yang telah diuji oleh Allah SWT kecintaannya kepada Allah SWT dan kecintaannya kepada keluarganya yakni Nabi Ismail AS dan Siti Hajar. Dari kecintaan Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT tersebut, telah memberikan inspirasi besar untuk kita jadikan uswatun hasanah atau teladan yang baik.
"Sesungguhnya telah ada contoh teladan bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya," kata Abdul Rahman mengutip sebuah ayat dari Kitab Suci Al-Quran.
Dia menjelaskan ada empat pelajaran dari kisah Nabi Ibrahim AS dan keluarganya tersebut untuk kita renungkan pada hari ini. Diantaranya adalah berbaik sangka kepada Allah SWT. Didalam salah satu kisah perjalanan Nabi Ibrahim AS dan Siti Hajar ketika Allah SWT memerintahkan untuk hijrah dari Palestina menuju Mekkah, sesampainya di Mekkah Nabi Ibrahim AS meletakkan keluarganya di suatu lembah yang tidak ada pepohonan, makanan, minuman dan seseorang pun disana.
"Nabi Ibrahim AS meletakkan mereka di lembah tersebut hanya berbekal sekantung makanan dan sedikit minuman yang hanya cukup untuk bekal dua hari. Setelah itu Nabi Ibrahim AS meninggalkan mereka," kata Abdul Rahman menjelaskan.
Sebagai seorang isteri yang baru melahirkan anak yang masih merah, pada saat itu Siti Hajar bertanya kepada Nabi Ibrahim AS. "Wahai suamiku kemana engkau hendak pergi meninggalkan kami". Ketika itu Nabi Ibrahim tidak menjawab, dan setelah ditanya tiga kali berturut-turut Nabi Ibrahim juga tidak menjawab. Pada saat Siti Hajar bertanya apakah engkau diperintahkan Allah untuk meninggalkan kami, ketika itu barulah Nabi Ibrahim menjawab, betul, Allah lah yang memerintahkanku untuk meninggalkan kalian di tempat ini. Siti Hajar pun berkata," kalau memang ini adalah perintah Allah pasti dia tidak akan menyia-nyiakan kami, "kata Abdul Rahman yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Kepulauan Riau ini menerangkan.
Dia menjelaskan bahwa Nabi Ibrahim AS dan Siti Hajar mampu berbaik sangka kepada Allah. Mereka meyakini selagi mereka bersama Allah, maka tidak akan ada yang mampu menyengsarakan mereka, tidak akan ada yang dapat mencelakainya dan tidak akan ada yang dapat melukai di hati kami.
"Bila kita lihat banyak manusia yang frustasi atau banyaknya manusia yang sengsara dalam kehidupan ini, bukan karena sedikitnya nikmat Allah yang mereka dapatkan, tetapi karena sedikitnya husnudzon atau sedikitnya sangka baiknya kepada Allah SWT. Padahal begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita ketimbang ujian-Nya. Oleh karena itu kita harus berprasangka baik terhadap Allah," kata Abdul Rahman menjelaskan.
Sebelum pelaksanaan Sholat Idul Adha dimulai, ketua Panitia Amaliyah Kurban di Masjid Nurul Hidayah Said Yusri menjelaskan bahwa untuk Idul Adha tahun ini Masjid Nurul Hidayah mendapatkan 2 ekor sapi sumbangan dari beberapa warga dan 1 ekor sapi sumbangan dari Wali Kota Batam Ahmad Dahlan.
"Panitia juga menerima 2 ekor kambing. Jadi total hewan kurban yang akan dipotong dan dibagi-bagikan adalah 5 ekor. Masing-masing 3 ekor sapi dan 2 ekor kambing," katanya.
Meski sebelum pelaksanaan Sholat turun hujan, namun pelaksanaan Sholat Hari Raya Idul Adha di Masjid Nurul Hidayah berlangsung lancar dengan diimami oleh H. Abdul Rahman Lc yang sekaligus juga bertindak sebagai khotib.
0 komentar:
Posting Komentar